Sukabumi, Gribnews.id – Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada 3–4 Desember 2024, telah menyebabkan bencana alam berupa banjir bandang dan tanah longsor di Desa Negrasari, Kecamatan Purabaya.
Peristiwa ini mengakibatkan kerusakan parah, memaksa warga menghadapi situasi sulit dengan kebutuhan mendesak akan bantuan.
Sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) GRIB Jaya, bekerja sama dengan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jawa Barat dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Sukabumi, menggelar aksi sosial pada 8 Desember 2024.
Bantuan logistik disalurkan langsung kepada para korban di lokasi terdampak.
Bantuan yang diberikan meliputi kebutuhan pokok seperti mi instan, gula pasir, susu, teh, telur, kopi, air mineral, makanan ringan, hingga uang tunai.
Penyaluran dilakukan oleh Wakil Ketua Umum III DPP GRIB Jaya, Irwansyah Putra Tanjung, bersama Wakil Ketua Harian DPP GRIB Jaya, H. Mohamad Haerulloh.
Mereka juga didampingi Wakil Ketua I DPD Jawa Barat, Joddy S. Limbong, serta Ketua DPC Sukabumi, Susman Kushermanto atau yang dikenal dengan sebutan Abah Jawara.
Irwansyah Putra Tanjung menyampaikan harapannya agar bantuan tersebut dapat meringankan beban para korban, membantu mereka bangkit dari kesulitan, serta memperkuat rasa solidaritas di tengah masyarakat.
“Kami hadir untuk menunjukkan bahwa masyarakat tidak sendiri menghadapi bencana ini. Bersama, kita dapat bangkit dan saling membantu,” ujarnya.
Jumlah desa yang terdampak banjir di Sukabumi terus bertambah. Totalnya kini mencapai 176 desa di 39 kecamatan, dari sebelumnya 172 desa.
Sementara itu, korban jiwa yang meninggal mencapai 10 orang, dengan dua di antaranya masih belum ditemukan.
Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Suharti, mengatakan bahwa 628 peserta didik di Kabupaten Sukabumi masih diliburkan.
Hal ini menyusul kerusakan yang dialami delapan fasilitas pendidikan terdampak banjir dan tanah longsor. Bencana itu melanda sebagian besar wilayah Sukabumi pada Selasa dan Rabu, pekan lalu.