Salah satu contoh konkret adalah adanya Terowongan Silaturahim yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral, simbolisasi dari semangat Bhinneka Tunggal Ika atau berbeda-beda tetapi tetap satu jua.
“Ini adalah bukti betapa besar peran Masjid Istiqlal sebagai melting pot bagi bangsa Indonesia yang majemuk,” ungkap Nasaruddin.
Dalam kunjungannya ke Jakarta, Paus Fransiskus menghadiri Pertemuan Lintas Agama di Masjid Istiqlal, bertemu dengan Nasaruddin, dan mengikuti Deklarasi Istiqlal.
Setelah acara tersebut, Paus Fransiskus juga bertemu dengan penerima manfaat amal di Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dan memimpin Misa Akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia akan berlangsung hingga 6 September.
Paus Fransiskus adalah pemimpin Gereja Katolik ketiga yang mengunjungi Indonesia, mengikuti jejak Paus Paulus VI pada 1970 dan Paus Yohanes Paulus II pada 1989.
Tinggalkan Balasan