Dia juga meminta agar Ahok tidak melayani jumpa pers dengan media usai acara tersebut. “Di luar banyak media, jangan mau diwawancara ya. Jadi, nanti tidak usah (wawancara), karena perintah ketum tidak boleh,” tegasnya.

Meskipun demikian, Megawati mengungkapkan bahwa pernyataannya tersebut dimaksudkan sebagai candaan dan guyonan. Megawati dikenal sering menggoda Ahok dalam berbagai kesempatan.

Di sisi lain, Megawati menyoroti bahwa rakyat kini lebih cerdas dalam memahami situasi politik dan hukum. Dia juga mengapresiasi keberanian hakim Mahkamah Konstitusi (MK) dalam menjalankan tugasnya dengan nurani.

“Rakyat sekarang sudah ngerti, terutama alhamdulillah akhirnya Mahkamah Konstitusi (MK) hakim-hakimnya ternyata masih punya nurani dan keberanian. Saya tidak bisa bayangkan kalau hukum di sini dimainkan, padahal kan ada hierarki-nya,” pungkas Megawati.