Partai Golkar dikabarkan telah menyiapkan pelaksana tugas (Plt) untuk menggantikan Airlangga sebelum menunjuk ketua umum definitif.

Sesuai dengan AD/ART Partai Golkar, Munas untuk memilih ketua umum selanjutnya dijadwalkan pada Desember mendatang.

Jika Airlangga mundur, Golkar harus menggelar Munaslub atau menunggu Munas pada Desember sambil menunjuk Plt Ketum.

Wakil Ketua Umum Golkar, Dito Ariotedjo, tidak memberikan jawaban pasti mengenai isu pengunduran diri Airlangga. Dito meminta semua pihak untuk menunggu informasi resmi terkait hal ini.

“Kita tunggu ya resminya… Mungkin karena akan fokus di pemerintahan dan tantangan ke depan terkait ekonomi nasional dan global semakin banyak dan kompleks,” kata Dito saat dikonfirmasi pada Minggu (11/8).