Jakarta, Gribnews.id – Airlangga Hartarto secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.
Pengumuman ini disampaikan melalui sebuah video resmi yang disiarkan Partai Golkar, di mana Airlangga menjelaskan alasan di balik keputusannya mundur dari posisi tersebut.
Dalam video yang dirilis pada Minggu (11/18), Airlangga menyatakan bahwa pengunduran dirinya bertujuan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dan memastikan stabilitas selama masa transisi pemerintahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, serta atas petunjuk Tuhan Yang Maha Besar, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai ketua umum DPP Partai Golkar,” ucap Airlangga dalam video tersebut.
Airlangga menjelaskan bahwa pengunduran dirinya efektif berlaku sejak Sabtu malam (10/8). Ia juga menyebut bahwa Partai Golkar, sebagai partai besar yang matang, akan segera menjalankan mekanisme organisasi sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang berlaku.
Ini termasuk penunjukan pelaksana tugas (plt.) ketua umum dan persiapan menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).
Proses transisi di internal Golkar, menurut Airlangga, akan berlangsung damai, tertib, dan tetap menjunjung tinggi martabat Partai Golkar.
Dalam pengumuman tersebut, Airlangga juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada sejumlah tokoh penting, termasuk Presiden RI Joko Widodo, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Presiden Terpilih Prabowo Subianto, dan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada para senior Golkar, seperti Jusuf Kalla, Aburizal Bakrie, Luhut Binsar Pandjaitan, Akbar Tanjung, Agung Laksono, dan Muhammad Hatta.
“Kepada jajaran pengurus DPP Partai Golkar, serta kepada seluruh pimpinan partai kita di tingkat provinsi, kota, dan kabupaten, saya percaya dapat terus menjaga soliditas dan kesinambungan Partai Golkar ini,” ujar Airlangga.
Airlangga menutup pengumumannya dengan mengutip satu bait dari Hymne Partai Golkar, “Hiduplah Golongan Karya! Semoga Tuhan selalu melindunginya,” ucapnya mengakhiri pernyataan tersebut.
Tinggalkan Balasan