Ia juga berharap kasus ini menjadi peringatan bagi pejabat lainnya untuk menghindari praktik serupa dan ikut membangun kementerian yang bersih serta transparan demi kepentingan rakyat, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo.

Sebelumnya, pada Senin (28/10), Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mencopot seorang pejabat eselon II di Kementerian Pertanian atas dugaan menerima suap sebesar Rp700 juta dari proyek.

Saat ini, pelaku sedang diperiksa oleh Inspektorat Jenderal Kementan untuk menelusuri kemungkinan keterlibatan pihak lain.

Sebelumnya pada Kamis (17/10), Mentan juga mencopot tiga pejabat eselon II dan III terkait permintaan komisi hingga Rp10 miliar dari proyek yang masuk ke Kementerian Pertanian.

Menurut Amran, ketiga oknum ini meminta komisi sebesar 25 persen kepada pengusaha untuk proyek yang berhasil masuk ke Kementerian Pertanian.