Jakarta, Gribnews.id – Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengungkapkan bahwa Koalisi Indonesia Maju (KIM) akan segera diperkuat dengan lebih dari tiga partai tambahan. Dengan adanya penambahan ini, koalisi tersebut akan berganti nama menjadi KIM Plus.
“Ya, pokoknya banyak lah. Lebih dari tiga (partai yang akan bergabung),” kata Dasco saat dikonfirmasi oleh awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/8/2024).
Ketika ditanya tentang partai-partai yang akan bergabung, Dasco masih enggan memberikan rincian lebih lanjut. Namun, dia memastikan bahwa seluruh partai dalam KIM Plus telah menyepakati pasangan calon yang akan diusung di Pilgub Jakarta.
“Pokoknya yang kita sepakat, paslonnya satu, gubernurnya satu, wagubnya satu,” imbuh Dasco.
Sebelumnya, isu mengenai calon wakil gubernur yang akan mendampingi Ridwan Kamil dalam Pilgub Jakarta 2024 mencuat. Nama Suswono dari PKS sempat disebut oleh Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, sebagai kandidat tersebut.
Namun, Dasco menegaskan bahwa pengumuman resmi mengenai calon wakil gubernur akan dilakukan pada 19 Agustus 2024.
“Mungkin Pak Zul sudah ngomong, tapi kami resminya umumkan tanggal 19 (Agustus) siang atau sore,” ujar Dasco.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyambut positif wacana pembentukan KIM Plus untuk menghadapi Pilkada 2024, khususnya di Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta.
KIM Plus merupakan koalisi yang melibatkan partai-partai anggota KIM bersama partai-partai lain di luar koalisi tersebut.
“Itu adalah ide yang baik. Yang jelas, tentu secara resmi Bapak Prabowo akan menyampaikan itu,” ujar AHY dalam jumpa pers usai menyerahkan surat rekomendasi partai kepada bakal calon kepala daerah di Jakarta, Kamis malam (8/8/2024).
Menurut AHY, jika Presiden Terpilih Prabowo Subianto mengajak partai-partai di luar KIM untuk bekerja sama, hal itu menunjukkan kebesaran hati Prabowo.
KIM sendiri merupakan koalisi yang mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024, dengan anggota termasuk Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, dan beberapa partai lainnya.
“Kalau ada keinginan Bapak Prabowo untuk mengayomi, mengajak, bersama-sama komponen bangsa, termasuk partai politik yang sebelumnya tidak berada di dalam perjuangan KIM saat pilpres, saya rasa itu sebuah kebesaran hati Bapak Prabowo Subianto untuk melihat Indonesia semakin baik ke depan,” tambah AHY.
Tinggalkan Balasan