Jakarta, Gribnews.id – Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, memberikan penjelasan terkait pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal “ditinggalkan ramai-ramai oleh partai politik (parpol)” saat masa jabatan berakhir. Menurut Hasan, pernyataan Jokowi tersebut tidak lebih dari sekadar candaan segar di dunia politik.
Hasan menyampaikan klarifikasi ini dalam menanggapi sambutan Presiden Jokowi pada Kongres III Partai Nasdem yang berlangsung pada Minggu lalu.
“Menurut kami, itu bukan berarti Pak Presiden mengatakan ada yang meninggalkan beliau, tapi lebih kepada melempar jokes segar dalam politik,” ujar Hasan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (27/8).
Hasan menekankan bahwa pernyataan Presiden tersebut menggambarkan fenomena umum di mana pejabat yang mendekati akhir masa jabatan seringkali ditinggalkan oleh banyak pihak, termasuk partai politik.
Namun, ia menegaskan bahwa dalam kasus ini, khususnya dengan Partai Nasdem dan Ketua Umumnya, Surya Paloh, Presiden Jokowi tidak mengalami hal tersebut.
“Presiden Jokowi menegaskan bahwa Nasdem dan Bang Surya Paloh tetap setia dan tidak meninggalkan beliau meski masa jabatannya segera berakhir pada Oktober mendatang,” kata Hasan.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.