Jakarta, Gribnews.id – Bakal calon gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi dan bakal calon gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor terlihat merapat ke kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro, Menteng, pada Rabu (14/8/2024) pagi.
Kehadiran mereka bertepatan dengan pengumuman 305 calon kepala daerah (cakada) yang akan diusung oleh PDIP pada Pilkada Serentak 2024 oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Berdasarkan pantauan Beritasatu.com, Edy Rahmayadi tampak mengenakan kemeja merah lengan pendek dan peci hitam, sementara Isran Noor tampil dengan batik berwarna merah.
Dukungan PDIP sangat penting bagi keduanya untuk memastikan langkah mereka dalam Pilgub Sumut dan Pilgub Kaltim.
Edy Rahmayadi berharap mendapatkan rekomendasi dari PDIP, yang memiliki “golden ticket” untuk maju di Pilgub Sumut, di mana ia akan bersaing dengan Bobby Nasution yang didukung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus.
Di sisi lain, Isran Noor berpeluang maju dalam Pilgub Kaltim jika mendapatkan dukungan dari PDIP, yang memiliki 9 kursi di DPRD Kaltim.
Dukungan dari PDIP akan menambah kekuatan Isran, yang sebelumnya telah mendapatkan rekomendasi dari Partai Demokrat dengan 2 kursi, untuk melawan Rudy Mas’ud yang didukung oleh KIM Plus.
Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri, dijadwalkan mengumumkan 305 bakal calon kepala daerah yang akan diusung partai tersebut dalam Pilkada Serentak 2024. Pengumuman ini akan dilakukan secara hybrid pada hari ini, Rabu (14/8/2024).
“Hari ini, Ibu Megawati akan mengumumkan calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah untuk gelombang pertama. Total yang akan diumumkan adalah 305 pasangan calon. Terdiri dari 12 bakal calon gubernur dan wakil gubernur, serta 293 bakal calon bupati/walikota,” ujar Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, kepada wartawan.
Hasto juga menjelaskan bahwa pengumuman ini akan diadakan secara serentak dan hybrid, dengan perwakilan dari seluruh provinsi hadir di kantor DPP PDIP.
Ia menambahkan bahwa Megawati telah memberikan arahan kepada kader dan pengurus PDIP untuk menjaga kedisiplinan, soliditas, dan selalu bergerak bersama dalam rangka kesiapan partai menghadapi Pilkada Serentak 2024.
“PDI Perjuangan adalah partai pelopor dengan rekam jejak sejarah dari PNI yang telah berjuang jauh sebelum Indonesia Merdeka. Karena itulah, meskipun berbagai tekanan dan intimidasi sering menghadang, jangan pernah takut. Sebab ketakutan adalah ilusi. Terus bergerak, wujudkan Pilkada sebagai momentum hadirnya pemimpin rakyat yang mumpuni,” pungkas Hasto.
Tinggalkan Balasan