Jakarta, Gribnews.id – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi mengungkapkan bahwa pemerintah Indonesia terus berupaya mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Lebanon, setelah negara tersebut dinyatakan dalam status keamanan Siaga 1. Penetapan status ini mengikuti eskalasi pertempuran antara Israel dan gerakan Hizbullah.
“Kita sudah tetapkan Lebanon sebagai Siaga 1 sehingga upaya untuk melakukan atau komunikasi untuk melakukan evakuasi sudah terus dijalankan,” jelas Menlu Retno Marsudi dalam keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (8/8/2024).
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) telah meminta WNI untuk menangguhkan perjalanan ke Lebanon, Iran, dan Israel sementara situasi keamanan di kawasan tersebut belum kondusif.
Kemlu juga mengimbau WNI yang saat ini tinggal di Lebanon untuk segera meninggalkan negara tersebut hingga situasi keamanan membaik.
“Kami mengimbau kepada para WNI yang berada di wilayah tersebut untuk terus meningkatkan kewaspadaan,” tambah Kemlu.
Selain Indonesia, beberapa negara lain seperti Amerika Serikat, Kanada, Polandia, dan Swedia juga telah meminta warga negaranya untuk segera meninggalkan Lebanon.
KBRI Beirut, pada Senin (29/7), meminta WNI untuk mempertimbangkan keluar dari Lebanon secara mandiri selama layanan penerbangan komersial masih tersedia, mengingat beberapa maskapai penerbangan internasional telah menangguhkan penerbangannya ke dan dari Lebanon.
Pemerintah Indonesia akan terus memantau perkembangan situasi dan melakukan koordinasi untuk memastikan keselamatan warga negaranya di kawasan tersebut.
Tinggalkan Balasan