Proyek Ambisius HAM
Menanggapi kritik tersebut, Pigai menjelaskan bahwa anggaran Rp20 triliun itu akan digunakan untuk membiayai berbagai proyek ambisius, termasuk pembangunan Universitas HAM bertaraf internasional yang akan menjadi pusat studi HAM global.
Universitas tersebut akan dilengkapi dengan Pusat Studi HAM yang berfokus pada kawasan seperti Eropa, Afrika, Timur Tengah, Asia, dan Amerika.
Selain universitas, Pigai juga merencanakan pembangunan Laboratorium HAM, fasilitas forensik, dan Rumah Sakit HAM.
Universitas ini akan dipimpin oleh pakar HAM Indonesia yang diakui dunia, sehingga menjadi ikon Indonesia dalam isu HAM internasional.
Pigai juga mengusulkan program KADARHAM untuk meningkatkan kesadaran HAM di 78 ribu desa di seluruh Indonesia, sebagai bagian dari inisiatif untuk memperkuat perlindungan HAM di dalam negeri.
Menanggapi kritik Dino, Pigai menyarankan agar Dino lebih memahami konteks pernyataannya. “Saya si maunya 20 T kalau negara sanggup,” ujar Pigai, menjelaskan bahwa ia hanya mengajukan permintaan sesuai dengan kemampuan negara.